K.H. Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU |
MAGELANG- Halaqoh Kebangsaan PCNU Kabupaten Magelang yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 bertempat di Aula Lintang Songo Gedung PCNU Kabupaten Magelang berjalan dengan lancar.
Banyak sekali pesan yang disampaikan oleh Ketua PBNU, KH. Said Aqil Siroj. Menurut beliau, saat ini banyak sekali orang yang pintar secara intelektual, namun ketika bergabung dengan masyarakat justru menjadi hilang kepintaraannya (berantakan).Untuk itu, beliau berpesan sebagai warga Nahdliyin wajib menjaga budaya, kepribadian dan akhlak. Terlebih sebagai santri untuk menjaga Asasiat, khofiyat, Ghoyyat Pesantren.
Dr. Moh. Tantowi, M.Ag. Wakil Syuriah PCNU Kabupaten Magelang |
Dengan diadakannya halaqoh ini, Tantowi juga menegaskan bahwa maksud acara ini diadakan untuk memberi contoh kepada NU dan Banom-banomnya untuk melakukan diskusi ke-NU-an. Hal itu membuktikan bahwa diskusi dan ngopi (ngolah pikir) selain lebih efektif dalam menambah keilmuan, kita juga bisa terhindar dari paham – paham yang radikal.
KH. Achmad Izzudin Lc. M.Si, Ketua Tanfidziyah PCNU Kab.Magelang |
Menurut KH. Achmad Izzudin, Halaqoh itu sebenarnya sudah ada dari dulu dan berkembang di pesantren dan lembaga keilmuan lain, namun dengan istilah yang berbeda. Sedangkan untuk Halaqoh Kebagsaan sendiri, Beliau berharap bisa didakan di Kabupaten Magelang setiap tahunnya.
Disisi lain, Tantowi kembali berpesan kepada NU dan banomnya terutama IPNU-IPPNU untuk sering-sering melakukan diskusi keilmuan agar warga Nahdliyin kritis dan produktif sejak dini.
Kontributor: Akata