Ngluwar – Baru-baru ini aktivitas gunung Merapi menunjukkan geliatnya, sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan status Siaga 3 yang berarti seluruh masyarakat di sekitar gunung Merapi untuk bersiap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Mengingat pada tahun 2010, tepat 10 tahun yang lalu gunung Merapi terjadi erupsi dan meletus yang mengakibatkan kehidupan di sekitarnya terdampak, baik korban nyawa, harta dan tempat tinggal.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban terdampak bencana alam ini, PCNU Kabupaten Magelang sejak 6 November 2020 bergerak cepat dengan membentuk Posko NU Peduli. Posko ini didirikan di komplek kantor PCNU Kabupaten Magelang, Jalan Magelang-Yogyakarta KM 10 Bojong, Mungkid, Kab. Magelang.
LPBI NU merupakan Lembaga yang bertugas menangani ini bergerak cepat bersinergi dengan Banom dan Lembaga lain dalam rangka meminimalisir korban terdampak erupsi. Sedangkan Bagana salah satu korps dari Banser terjun langsung ke lapangan membantu proses evakuasi pengungsi.
Bagana (Banser Tanggap Bencana) yang merupakan salah satu badan di dalam tubuh GP Ansor dari seluruh Pimpinan Anak Cabang di Kabupaten dan Kota Magelang dikerahkan untuk bersiap siaga dan dilakukan piket terjadwal di Posko NU Peduli.
Dalam operasionalnya, Posko NU Peduli menyiagakan 21 Mobil Ambulance dan layanan umat serta sarana pendukung komunikasi.