oleh : Munir Syalala (Departemen Seni Budaya dan Pariwisata PAC GP Ansor Kec. Mertoyudan)
Tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung, dan tidak semua yang bisa dihitung bisa diperhitungkan (Albert Einstein).
Mengutip kaliman Einstein di atas kita jadi berfikir, terkadang suksesnya orang lain membuat kita jadi terburu-buru menuju pencapaian hidup atau tujuan hidup sesuai dengan waktu mereka. Dan kita sering lupa bahwa dalam hidup itu terjadi sesuai waktu dan jam kita, bukan orang lain atau orang yang kita lihat. Lantas, bagaimana kita harus menciptakan hidup yang bermakna dan bertujuan? lebih-lebih memberikan kebahagiaan bagi diri kita?
Belajar cara menggunakan waktu untuk memberikan pengaruh dan perbedaan bagi hidup orang lain saja kita masih sulit, memanage dan menciptakan sistem dalam kehidupan kita sehari-hari saja kita masih kacau. Bagaimana kita bisa dikatakan sukses menurut orang lain? atau mengatakan sukses untuk orang lain? kalau kita masih saja bersantai dan menyia-nyiakan waktu kita dari detik, menit, jam dan hari.
Mari kita wang-sinawang menuju kebahagiaan diri kita bersama untuk memberikan pengaruh dan menciptakan hidup yang bermakna dan menuju tujuan yang bercahaya. Tidak sekedar selalu melihat orang lain yang menurut kita lebih baik dari diri kita, atau melihat orang lain yang kondisinya lebih buruk dari kita. Kita punya waktunya masing-masing dan segalanya terjadi sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
Mari kita bersama-sama menciptakan peristiwa meskipun sederhana dan kecil tapi akan menjadi penting dan bermakna untuk kemudian hari dalam acara “Mahabbah Senen #1” bincang-bincang dan ngobrol lebih dekat dengan Hj. Wafiq Azizah. Bagaimana karier, proses kreatifnya dan perjalanan lika-liku proses laku hidupnya dan nyadong berkah suara merdunya dengan lantunan Sholawatnya.
Acara berlangsung hari Senin, 13 Desember 2021 pukul 20.00 WIB. Sekaligus mengeti 2 tahun Rutinan Senenan dan mengawali acara Mahabbah Senen yang akan dilangsungkan setiap satu bulan sekali.