Fatayat NU sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama memulai transisi kepemimpinan pada tahun 2022 ini dalam wujud perhelatan Kongres yang diadakan selama 3 hari (14-17, 7, 2022) di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.
Fatayat NU mempunyai peran penting dalam mendukung ketahanan pangan yang disertai dengan mitigasi dan perubahan iklim. Kepiawaian perempuan sangat penting dalam mengakomodir pengelolaam pangan khususnya di wilayah keluarga masing-masing.
Anggia Ermarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU mengungkapkan, peran perempuan sangat berpengaruh pada ketahanan nasional dan isu stunting yang melanda masyarakat secara umum.
Dikutip dari NU Online, Anggia menjelaskan, restrukturisasi proporsional anggaran untuk program ketahanan pangan di berbagai kementerian mutlak harus dilakukan. Tujuannya agar tepat sasaran, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan petani.
“Fatayat NU sangat tegas mendorong pemenuhan kebutuhan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing dengan memperhatikan daya dukung ekosistem serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim secara berkelanjutan,” bebernya.
Fatayat NU memiliki sekitar sepuluh juta anggota yang tersebar di 34 pimpinan wilayah pada tingkat provinsi, 480 pimpinan cabang pada tingkat kabupaten/kota, pimpinan anak cabang pada tingkat kecamatan dan pimpinan ranting pada tingkat desa/kelurahan di seluruh Indonesia. (M. Muchlis)